Menyapa adalah salah satu kegiatan yang umum dilakukan oleh semua masyarakat di dunia, menyapa merupakan salah satu simbol silaturahmi dan keramahan, di Indonesia menyapa umumnya dilakukan dengan kalimat sapaan seperti hai, apakabar, dan masih banyak lagi, ada juga yang menyapa dengan salam keagamaan.
Itu kalau di Indonesia, lantas bagaimana dengan di tempat lain? ternyata banyak yang melakukan sapaan sama seperti di Indonesia, hanya pastinya dengan bahasa negara mereka masing-masing, meski begitu tak jarang juga ada kebiasaan menyapa yang cukup aneh dan unik, seperti 5 Cara Menyapa Unik Yang Ada di Dunia :
1. Kebiasaan Membungkuk Di Jepang


Membungkuk merupakan salah satu etiket salam yg paling populer di dunia. Di Jepang, membungkuk ialah aspek yg teramat utama dilakukan saat berjumpa rekan bisnis ataupun orang yg lebih lanjut usia. Cara membungkuk di Jepang umumnya dgn mencondongkan badan bersama punggung tegak kedepan & ke-2 tangan berada disamping tubuh(untuk pria) sedangkan ke-2 tangan saling mengenggam di depan tubuh(utk wanita).
Sapaan Paling Aneh DiduniaKetika membungkuk mata si penyapa bakal menutup. Makin lama & rendah tubuh membungkuk menunjukkan jalinan emosional & rasa hormat yg lebih mendalam. Praktek salam dengan membungkuk juga dilakukan di Korea. Di Korea sendiri sesudah membungkuk akan dilanjutkan dgn menyalami orang yg disapa. utk lebih menunjukkan rasa hormat tangan kanan di sokong dgn tangan kiri sambil menyodorkan tangan utk bersalaman.
2. Sapaan bertepuk tangan di Zimbabwe


Aktivitas tepuk tangan ialah rutinitas sapaan tengah malam hri di Zimbabwe. Laki-laki bakal bertepuk tangan juga sebagai tanda ucapan halo pada perempuan & selamat tinggal dgn tangan datar mereka. Tepukan yg cepat mengartikan sapaan terimakasih
3. Hongi Salam Penghormatan Selandia Baru


Sapaan Paling Aneh DiduniaGaya sapaan di Selandia Baru terinspirasi dari kebiasaan suku Maori. Gaya sapaan yg mereka pakai dinamakan Hongi. Hongi ini amat terkenal dalam kehidupan sehari-hari sampai dalam sekian banyak upacara tradisi. Cara sapaannya nyaris serupa dengan yg ada di Alaska, yakni dua orang saling berhadapan, hidung bersentuhan lalu di tekan bersamaan. Cara ini membuat mereka yakin bahwa ketika melaksanakan Hongi, berarti dua orang tersebut saling bertukar ha atau nafas hidup.
Apabila Kamu telah melakukan Hongi ini untuk pertama kalinya, sehingga status kita dapat meningkat dari manuhiri (tamu), jadi tangata whenua yg berarti sudah jadi salah satu penduduk mereka. Yg unik dari suku ini, seandainya kita telah jadi warganya, itu berarti kita diharuskan mengikuti segala aktivitas di daerah mereka.
4. Menjulurkan Lidah Penghormatan Suku Tibet


Bagi kita, masyarakat indonesia, menjulurkan lidah terhadap orang lain pasti dapat mengundang masalah, namun berbeda cerita jika Kamu berada di Tibet. Disana menjalurkan lidah dilihat sebagai aspek yg sopan, juga yang merupakan sambutan tradisi & adat yg telah berjalan turun temurun.
Dahulu pernah ada satu orang raja kejam di Tibet bernama Lang Darma yg mempunyai lidah hitam. Orang Tibet yakin bahwa raja ini dapat bereinkarnasi. Oleh karenaka itu, mereka saling menyapa bersama menjulurkan lidah mereka, buat membuktikan bahwa mereka bukan raja jahat yg bereinkarnasi. Etika ini konsisten terjadi tatkala berabad-abad, kini sudah menjadi sambutan kebiasaan semata.


5. Meludah Sebagai Sapaan Hormat Di Kenya


Ini adalah cara menyapa paling aneh yg pernah ada & tetap berjalan sampai sekarang. Saling meludah satu sama lain yakni aspek yg biasa dilakukan oleh beberapa orang suku Massai di Kenya & Tanzania juga sebagai tanda sapaan terhadap sahabat. Bahkan meludah juga masih di terima ketika menyapa orangtua, tapi seorang anggota suku yg lebih belia secara tradisional bakal meludah di tangannya sendiri sebelum menawari terhadap anggota suku yg lebih lanjut usia utk meludahnya sbg tanda hormat.